Setiap tanggal 30 Maret, insan perfilman Indonesia merayakannya sebagai Hari Film Nasional (HFN). Tahun ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Ekonomi Kreatif, Perum Perusahaan Film Negara, serta beberapa mitra pendukung, akan melakukan perayaan bersama, sepanjang bulan Maret 2017.
Mengusung tema “Merayakan Keberagaman Indonesia”, HFN 2017 dapat menjadi momentum untuk mengajak segenap komponen bangsa; pemerintah, pemangku kepentingan perfilman, dan masyarakat luas, untuk mengoptimalkan film sebagai media penyebarluasan gagasan tentang keberagaman Indonesia.
Perayaan HFN 2017 sekaligus dimaksudkan untuk memperlihatkan komitmen pemerintah, kesiapan pemangku kepentingan perfilman, dan keterlibatan masyarakat dalam mendukung perkembangan film-film lokal di seluruh negeri.
Karenanya, insan perfilman dari berbagai kota di Indonesia, turut dilibatkan sebagai pelaksana perayaan Hari Film Nasional 2017.
Nusa Tenggara Timur pun mendapat kesempatan untuk menjadi bagian dari pelaksanaan perayaan nasional ini.
Diwakili oleh Komunitas Film Kupang (KFK), perayaan hari film nasional di Nusa Tenggara Timur akan di laksakanan di wilayah kabupaten kupang, tepatnya di Binilaka – Desa Oeltua, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, pada tanggal 28 maret 2017.
Kegiatan ini dibuat bekerjasama dengan SEKAMI Paroki Santo Yoseph Pekerja Penfui, dalam bentuk pemutaran film yang diperuntukan bagi masyarakat umum dan akan dimulai pukul 17.00 (wita) atau jam lima sore, sampai selesai.
Adapun film-film yang akan diputar adalah tiga film pendek dan satu film panjang. Tiga Film pendek yang akan diputar adalah Kitorang Basodara karya sutradara Ninndi Raras, Baju Bola karya sutradara Piet Manuputty, Film Animasi Watchenstaad, karya sutradara Fajar Ramayel dan film panjang Laut Bercermin karya Kamila Andini.
*KFK